Switch sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.
Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater)
Switch
dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan
salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi
penggunaan Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan
yang kita punya sangat besar.
Router adalah perangkat jaringan yang
digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya,
dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada
perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin
membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan
router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host
Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi
IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network
Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau
koneksi internet disharing ke IP Address lain.
misalnya
jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress
192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus
diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan
Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan
seterusnya.
Permasalahan
akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak
(biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa
berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita
dapat menggunakan Router